Masuk ke sesi wawancara bagi seorang pencari kerja
tentunya sudah menjadi babak yang membahagiakan bagi seorang calon karyawan,
sebab tidak semua orang bisa sampai ke tahapan ini.
Artinya, bila Anda sudah sampai pada tahapan ini,
maka sangat penting bagi Anda untuk menjaga sebaik-baiknya kesempatan yang ada.
Bagi mereka yang masih baru pertama kali melakukan wawancara, tentunya ini
menjadi hal yang sangat menegangkan.
Ketahui bagaimana tips dan cara menghadapi wawancara
dalam kerja, agar Anda bisa sukses diterima di tempat kerja yang Anda impikan
tersebut.
Ada banyak pertanyaan sulit yang sebenarnya sama
diberikan pada setiap kali wawancara kerja. Banyak orang akhirnya gagal karena
tak tau jawaban standar yang harus diberikan, padahal ada banyak informasi di
banyak tempat yang memberikan kunci jawaban pada pertanyaan tersebut.
Berikut ini beberapa pertanyaan yang dianggap paling
sulit beserta jawaban standar yang bisa diberikan:
1. Beritahukan
kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena
itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban
yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja,
dan pengalaman karir terakhir.
2. Apa
yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan
mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan
masyarakat, trget, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya,
sejarah, dan filosofi perusahaan.
Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa
Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan
beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan
keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan
memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami
problema-problema, itu alasan saya disini”.
Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda
terhadap hal tersebut.
3. Apa
yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang
Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda,
gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu.
4. Sebutkan
kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan
Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan
ini? Dan apa yang paling tidak menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari
pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang
menarik.
5. Mengapa
kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat,
sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan
tersebut.
6. Apa
yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di
dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan
kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan
pribadi.
7. Menurut
Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang
tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak
menjawab.
8. Berapa
lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara
bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari
hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti
organisasi perusahaan dan kebutuhannya.
9. Berapa
lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir
bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai
target bersama.
10. Dari
resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana
pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap
rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya
adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat
dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.
11. Kenapa
Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur
namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun
yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi.
Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal
masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.
12. Apa
yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir
namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko
demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda
lebih mementingkan kestabilan keuangan.
13. Pada
pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak
berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan
kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai
daripada yang Anda tidak sukai.
Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda
membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya
mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.
14. Apa
pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan
hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon
bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti
apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.
15. Mengapa
Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan.
Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di
perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.
16. Berapa
gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda
menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau
bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis.
Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara,
sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak
tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa
Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.
0 comments:
Post a Comment