Monday 30 November 2015

Animasi Macromedia Flash Menggunakan Metode Load Movie

Hai sobat blogger, kali ini aku mau berbagi cara menggunakan metode load movie… kalo ada yang nanya load movie itu apa? Aku juga kurang paham kata-katanya tapi intinya gini kalo kita buka menu utama terus klik button yang ada di menu itu maka akan masuk ke halaman selanjutnya.. untuk menggunakan metode load movie terlebih dahulu harus mempunyai beberapa file .swf, dan disisini saya akan membuat animasi sederhana tentang riwayat hidup menggunakan metode load movie.

1. Buat sebuah folder untuk menyimpan file-file macromedia, jangan sampai berbeda foder ya gaess karena itu bisa membuat projek yang kamu buat bermasalah.

2. Disini aku membuat beberapa file yang terdiri dari index, profil, pendidikan, kontak dan foto
berikut ini tampilan dari masing masiing file

index

profil


pendidikan

kontak


foto

Nahh,,setelah desain file selesai jangan lupa test movie terlebih dahulu karena hal ini perlu untuk mengubah file ke bentuk .swf agar dapat terbaca oleh script yang akan dimasukkan nantinya.

3. pada file index layer action isi scrip sebagai berikut, bisa pilih salah satu atau semuannya

fscommand("fullscreen", true); untuk label action bisa di play di explore
fscommand("showmenu", true); untuk tombol yang diatas agar bisa muncul
fscommand("allowscale", true); untuk sisa dipinggir mengikuti
fscommand("trapallkeys", false); fungsinya untuk menghilangkan esc, jadi tidak bisa keluar dari menunya.
fscommand ("quite”); untuk keluar dari movie yang sudah dijalankan

4. Dan berikut script pada file index untuk masing masing tombol

button profil

on (release)
{
loadMovieNum("profil.swf",1)
}

Button pendidikan
on (release)
{
loadMovieNum("pendidikan.swf",1)
}


Button kontak

on (release)
{
loadMovieNum("kontak.swf",1)
}


Button foto
on (release)
{
loadMovieNum("foto.swf",1)
}


Button Exit
on(release)
{
fscommand("quit");
}

5. Setelah script sudah dimasukkan saatnya menjalankan projek yang di buat, berikut ini tampilan dari projek yang dibuat tadi
index

profile

pendidikan

kontak

foto

Gimana sobat blogger, mudah kan, semoga membantu dan selamat mencoba semoga berhasil.. Trimakasih telah berkunjung jangan lupa tinggalkan komentar ;)

Tuesday 24 November 2015

Cara menghubungkan database pada program delphi

hai blogger aku mau berbagi tentan cara menghubungkan database dekstop dengan program delphi. langsung aja yaa..semoga membantu kamu yang lagi ngerjain tugas dari dosen..

1. Buat folder di drive D dengan nama project_delphi_databasae
2. Buka Delphi
3. Buat project baru, kemudian simpan ke D:\database_delphi
4. Buka database desktop, dengan klik tools>>database desktop

5. Klik tools>>alias manager>>new untuk membuat nama alias baru missal nama alias coba kemudian browse dan letakkan pada folder yang pertama kita buat tadi kemudian klik OK

6. setelah membuat alias langkah selanjutnya klik file>>new>>table maka akan muncul tampilan berikut dan klik ok

7. maka akan muncul tampilan sebagai berikut dan kita menuliskan field yang akan digunakan pada table: contoh

Kemudian klik save as dan simpan pada folder yang sama,

8. kemudian buka file>>open table yang telah dibuat tadi dan edit data untuk menambah data pada table tersebut, maka proses membuat database selesai

9. desain form pada Delphi

Koneksi Database dengan Delphi

Untuk menghubungkan database dengan delphi dibutuhkan komponen :

Query
Database Name : coba (sesuai nama alias yang tadi sudah dibuat)
SQL : SELECT * FROM tabeldata
Active : True
DataSource
DataSet : Query1

DBGrid
DataSource : DataSource1

Dan database sudah terhubung dengan program Delphi…
Gimana cukup mudah kan??semoga membantu dan tinggalkan komentar..saya saelani dewi terimakasih

Belajar Photoshop, membuat foto mozaik

Hai sahabat blogger..pengen ga punya foto yang terdiri ato backgroundnya dari foto lain ato kumpulan foto foto yang ukurannya kecil-kecil, foto mozaik maksudnya...kaya itu loh yang di acara Eksis di TV itu lhoo..seperti ini

Nah , disini Aku mau berbagi pengetahuan tentang cara membuat foto seperti itu..caranya ga terlalu sulit ko..

1. Buka foto yang akan dibuat atau diedit, kemudian tekan CTRI+A kemudian CTRL+C

2. Tekan file new dan perhatikan resolusi dan klik ok ---maka akan muncul lembar kerja Untitled1

3. Kemudian buka foto lain untuk dijadikan kecil dan crop sesuai keinginan, kemdian tekan CTRL +A dan CTRL+C pada Untitled1

4. Pada layer 1 duplikat layer dan klik oke maka akan muncul layer1 copy

5. Pada layer 1 copy klik kanan >>flatten image

6. Kemudian tekan menu edit>>define patern >>ok

7. Kemudian aktifkan foto pertama tadi

8. Buat layer baru

9. Pilih bucket tools pada toolbox dan klikkan pada foto sehihgga tampilannya berubah

10. Pada layer 1 klik kanan pilih blanding options

11. Pada blanding option atur pilihan fill dan opacity

Pada pattern overlay pilih scale dan opacity

Setelah diatur sesuai pilihan maka klik ok dan selesai..gimana tertarik untuk mencoba?? Saya saelani dewi semoga berhasil

Membuat Button Stop, Play, Next, Dan Preview Pada Animasi Sederhana

Hai sobat blogger, kali ini aku mau ngeblog lagi… hehe kali ini aku mau berbagi tentang cara membuat tombol atau button stop, play, next dan juga preview pada macromedia flash.. pada tutorial ini aku mau buat animasi kupu-kupu terbang, berikut tutorial sederhananya
1. Buka dulu macromedia flasnya di computer kamu

2. Kemudian desain dulu animasi yang akan dibuat seperti berikut ini, nah disitu aku buat dua desain yang warna hitam itu kupu buatanku dan juga motion tween bola dan tulisan 




3. Buat layer baru untuk membuat button dan juga label untuk membuat script

4. Langkah selanjutnya buat button dan letakkan kursor pada layer button, missal buat button play kemudian tekan F8 dan convert to symbol ke bentuk button

5. Kemudian klik dua kali pada teks play tadi maka akan muncul tampilan berikut. Dan pada pilihan over di kotak atas klik kanan insert keyframe dan pilih warna berbeda untuk membuat button play jika dijalankan akan berubah warna

6. Kemudian tuliskan action pada button play sebagai berikut

7. Lakukan tutorial no 5 yang sama untuk membuat button stop, next dan juga preview


8. Pada button stop ketikkan action sebagai berikut
9. Pada button next

10. Pada button preview

Dan berikut ini printscreen animasi ketika dijalankan, ketika kursor meng-klik button stop maka tombolnya berubah warna.. oyeayyy dan ternyata tutorial kali ini berhasil


Gimana sobat blogger??cukup mudah kan, kalian tertarik untuk membuat animasi sederhana??selamat mencoba semoga berhasil :)

Tuesday 10 November 2015

Animasi Sederhana Kipas Berputar Lambat Dan Cepat

Hai sobat blogger, lanjut lagi nih kali ini aku mau meembuat animasi multimedia kipas berputar lambat dan berputar cepat.. kalo animasi kali in menurutku tingkat sulitnya agak tinggi maklum newbie hehe..ehm tapi aku mau berbagi sedikit ilmu buat sobat bogger tutorial membuat kipas berptar

1. Buat layer dan rename menjadi mc_kipas kemudian buat baling-baling tekan F8 dan convert to symbol ke bentuk movie clip klik ok


2.Langkah selanjutnya klik dua kali baling-baling kipas yang sudah diconvert tadi maka akan masuk kedalam kipas bukan di scene 1 lagi

3.      Pada movie vclip kipas buat dua layer untuk body dan juga tombol. Klik keyframe pada frame 50


Untuk membuat button 0, 1, dan 2 juga harus diconvert to symbol tapi kalo ini ke bentuk button

4. Kemudian tambahkan layer untuk label dan action untuk membuat scrip agar kipas berputar.

5. Pada frame 1 layer label buat frame label stop sebagai berikut


6.     Pada frame ke 2 klik kanan keyframe dan buat frame label lambat

Dan pada frame ke 37 klik kanan keyframe dan bat label cepat


7.    Nah langkah selanjutnya member script pada layer action. Untuk action 1 klik kanan action ketikkan stop.

8.      Pada frame 36 klik kanan insert keyframe dan klik kanan action kemudian ketikkan script sebagai berikut

9. Pada frame 50 klik kanan keyframe dan ketikkan script action sebagai berikut


10. Langkah terakhir pada layer kipas buat motion tween dan pilih rotasi tween CW agar rotasi baling-baling lebih bagus


Nah sekarang tekan CTRL+Enter untuk testmovie, yeayyy dan animasi kali ini berhasil tapi sayangnya desain kipasnya engga banget deh,, berikut print screen ketika kursor klik tombol 1 maka kipas berputar lambat.
Gimana sobat blogger ternyata ga terlalu sulit kan.. selamat mencoba..terimakasih sudah berkunjung.

Sunday 18 October 2015

Mata Kuliah Pengantar Multimedia

Multimedia sebenarnya adalah suatu istilah generik bagi suatu media yang menggabungkan berbagai macam media baik untuk tujuan pembelajaran maupun bukan. Keragaman media ini meliputi teks, audio, animasi, video, bahkan simulasi. Tay (2000) memberikan definisi multimedia sebagai : Kombinasi teks, grafik, suara, animasi dan video. Bila pengguna mendapatkan keleluasaan dalam mengontrol maka hal ini disebut multimedia interaktif. Lalu ketika media belajar disajikan dalam bentuk audio yang dikemas analog dengan pita kaset, baik sebagai suplemen buku materi pokok, maka media tersebut kita kenal dengan istilah media audio. Media audio ini terpisah dengan buku teks, sehingga ada dua media, yang satu dengan teks dan satu lagi media audio. Disinilah istilah ini sering dipadankan dengan multi media, yaitu pemakaian lebih dari satu media dalam proses pembelajaran. Dam ketika media teks dikemas dengan webpage lalu disisipi dengan file audio, animasi, dan gambar diam pada halaman web tersebut maka konvergensi, penggabungan antar empat elemen sudah terjadi maka padanan minimal multimedia sudah identifikasi, sebagai bahan ajar yang multimedia, kata multimedia disatukan dan tidak dipisahkan seperti mutli media.
Sehingga kombinasi teks, grafis, dan elemen audio kedalam satu koleksi atau presentasi menjadi multimedia interaktif ketika anda memberikan kontrol kepada pengguna terhadap informasi apa yang dilihat dan dilihat. Multimedia interaktif menjadi hypermedia ketika desainernya menyediakan sebuah struktur dari elemen-elemen yang dilink dimana seseorang pengguna dapat bernavigasi dan berinteraksi, Tay (2004).
Lalu bagaimana dengan istilah multimedia pembelajaran? Hooper, 2008 (Gatot,2008) menyebutkan bahwa multimedia sebagai media presentasi berbeda dari multimedia sebagai media pembelajaran. Media presentasi tidak menuntut pengguna berinteraktivitas secara aktif di dalamnya; sekalipun ada interaktivitas maka interaktivitas tersebut adalah interaktivitas yang samar (covert). Media pembelajaran melibatkan pengguna dalam aktivitas-aktivitas yang menuntut proses mental di dalam pembelajaran.
Dari perspektif ini aktivitas mental spesifik yang dibutuhkan di dalam terjadinya pembelajaran dapat dibangkitkan melalui manipulasi peristiwa-peristiwa instruksional (instructional events) yang sistematis. Di sini Hooper secara tegas menyatakan peran penting suatu desain instruksional di dalam multimedia pembelajaran (educational multimedia). Dengan demikian multimedia pembelajaran adalah paket multimedia interaktif di mana di dalamnya terdapat langkah-langkah instruksional yang didisain untuk melibatkan pengguna secara aktif di dalam proses pembelajaran.
Istilah yang spesifik bagi suatu paket pembelajaran berbasis komputer adalah CAI (Computer Assisted Instruction), CAL (Computer Assisted Learning) atau CBL (Computer Based Learning). Paket-paket ini tidak secara eksplisit mencantumkan multimedia di dalamnya. Jadi bisa saja paket-paket tersebut memang merupakan multimedia dalam arti luas (mengandung teks, audio, animasi, video, bahkan simulasi) atau hanya terbatas mengandung beberapa media seperti teks dan gambar saja. Apapun media yang dikandungnya, ketiganya secara eksplisit menekankan adanya instruksional yang didesain di dalamnya. Dengan kata lain di dalam pengembangan CAI, CAL atau CBL suatu desain instruksional menjadi kerangka yang mencirikan paket-paket tersebut. Paket yang dirancang dengan pendekatan behavioristik tentu berbeda dengan paket dengan pendekatan kognitif. Sekalipun ketiganya memiliki kesamaan tetapi dari nama yang dikandungnya ketiganya memiliki arti yang berbeda.
Sangat penting bagi seorang pengembang multimedia pembelajaran untuk mengetahui makna dari istilah-istilah seperti CAI, CAL dan CBL. Pemahaman akan istilah-istilah ini penting dalam menentukan paket mana yang akan dikembangkan dan instruksi macam apa yang akan diberikan. CAI, secara umum, bermakna instruksi pembelajaran dengan bantuan komputer yang memiliki karakteristik yang khas : menekankan belajar mandiri, interaktif, dan menyediakan bimbingan (Steinberg, 1991). CAL memiliki arti dan karakteristik yang senada dengan CAI (Rieber, 2000). Sekalipun di sini CAI atau CAL menekankan belajar mandiri hal ini tidak serta merta menunjukkan bahwa CAI atau CAL merupakan suatu medium utama dalam pembelajaran.
Pada kenyataannya CAI atau CAL lebih banyak berfungsi sebagai medium pengayaan (enrichment) bagi medium utama, baik medium utama tersebut adalah guru yang mengajar di depan kelas atau buku pelajaran utama yang wajib dibaca oleh siswa. Sementara CBL , sesuai dengan namanya, menunjukkan bahwa komputer dipakai sebagai medium utama dalam memberikan pembelajaran. Pada CBL sebagian besar kandungan dari pembelajaran (the bulk of the content) memang disampaikan melalui medium komputer (Rieber, ibid). CBL, misalnya, cocok diberikan pada kasus pendidikan jarak jauh. Perbedaan arti dari CAI, CAL dan CBL ini tentu saja mempengaruhi desain instruksional yang dirancang bagi paket-paket tersebut.

Multimedia memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan media-media lainnya seperti buku, audio, video atau televisi. Keunggulan paling menonjol yang dimiliki multimedia adalah interaktivitas. Bates (1995) menekankan bahwa diantara media-media lain interaktivitas multimedia atau media lain yang berbasis komputer adalah yang paling nyata (overt).
Interaktivitas nyata di sini adalah interaktivitas yang melibatkan fisik dan mental dari pengguna saat mencoba program multimedia. Sebagai perbandingan media buku atau televisi sebenarnya juga menyediakan interaktivitas, hanya saja interaktivitas ini bersifat samar (covert) karena hanya melibatkan mental pengguna
Interaktivitas mental adalah interaktivitas di mana pengguna mencoba memahami materi dengan cara menangkap informasi-informasi yang ditampilkan, mengolah dan menyimpannya dalam otak. Keberhasilan seorang pengguna melakukan interaktivitas mental tergantung pada seberapa baik instruksi pembelajaran yang dirancang.

Interaktivitas secara fisik dalam multimedia pembelajaran bervariasi dari yang paling sederhana hingga yang kompleks. Interaktivitas sederhana misalnya menekan keyboard atau melakukan klik dengan mouse untuk berpindah halaman (display) atau memasukkan jawaban dari suatu latihan yang diberikan oleh komputer. Interaktivitas yang komplek misalnya aktivitas di dalam suatu simulasi sederhana di mana pengguna bisa mengubah-ubah suatu variabel tertentu atau di dalam simulasi komplek di mana pengguna menggerakkan suatu joystick untuk menirukan gerakan mengemudikan pesawat terbang.

Keunggulan multimedia di dalam interaktivitas adalah media ini secara inheren mampu memaksa pengguna untuk berinteraksi dengan materi baik secara fisik dan mental. Tentu saja kemampuan memaksa ini tergantung pada seberapa efektif instruksi pembelajaran mampu menarik pengguna untuk mencoba secara aktif pembelajaran yang disajikan. Sebagai contoh adalah program multimedia pembelajaran yang berisi materi mengenai oscilloscope yang ditunjukkan pada gambar.1 di bawah ini. Dengan menggunakan multimedia pembelajaran pengguna akan diajak secara langsung mencoba dan menggunakan simulasi oscilloscope yang tersedia. Berbeda halnya jika materi yang sama disajikan dengan buku atau video. Dalam hal ini pengguna hanya pasif (secara fisik) melihat bagaimana cara menggunakan oscilloscope ditampilkan. Aktivitas mental ( pengguna menyerap cara menggunakan dan mengatur oscilloscope) mungkin terjadi akan tetapi aktivitas fisik (dalam hal ini mencoba sendiri cara mengatur oscilloscope) tidak terjadi. Dengan kata hal lain - dalam hal suatu simulasi – dengan menggunakan multimedia pembelajaran pengguna akan mencoba secara langsung bagaimana sesuatu terjadi.
Powered by Blogger.